Jumat, 22 Februari 2008

Ujian Nasional ? Tips dan Trik lulus UN & SPMB


Ujian Nasional ? Tips dan Trik lulus UN & SPMB

Drs. Yohanes Dwi Nugroho
• Ketika Anda melakukan ujian, Anda sedang mendemonstrasikan kemampuanmu dalam memahami materi pelajaran, atau dalam melakukan tugas-tugas tertentu.
• Ujian memberikan dasar evaluasi dan penilaian terhadap perkembangan belajarmu.
• Ada beberapa kondisi lingkungan, termasuk sikap dan kondisimu sendiri, yang mempengaruhimu dalam melakukan ujian.
Sepuluh tips untuk membantu Anda dalam mengerjakan ujian:
• Datanglah dengan persiapan yang matang dan lebih awal.
Bawalah semua alat tulis yang Anda butuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.
• Tenang dan percaya diri.
Ingatkan dirimu bahwa Anda sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik.
• Bersantailah tapi waspada.
Pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian. Pastikan Anda mendapatkan tempat yang cukup untuk mengerjakannya. Pertahankan posisi duduk tegak.
• Preview soal-soal ujianmu dulu (bila ujian memiliki waktu tidak terbatas)
Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit. Ketika Anda membaca soal-soal, catat juga ide-ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.
• Jawab soal-soal ujian secara strategis.
Mulai dengan menjawab pertanyaan mudah yang Anda ketahui, kemudian dengan soal-soal yang memiliki nilai tertinggi. Pertanyaan terakhir yang seharusnya Anda kerjakan adalah: soal paling sulit, yang membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannya, memiliki nilai terkecil.
• Ketika mengerjakan soal-soal pilihan ganda, ketahuilah jawaban yang harus dipilih/ditebak.
Mula-mulai, abaikan jawaban yang Anda tahu salah. Tebaklah selalu suatu pilihan jawaban ketika tidak ada hukuman pengurangan nilai, atau ketika tidak ada pilihan jawaban yang dapat Anda abaikan. Jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika Anda tidak mengetahui secara pasti dan ketika hukuman pengurangan nilai digunakan. Karena pilihan pertama akan jawabanmu biasanya benar, jangan menggantinya kecuali bila Anda yakin akan koreksi yang Anda lakukan.
• Ketika mengerjakan soal ujian esai, pikirkan dulu jawabannya sebelum menulis.
Buat kerangka jawaban singkat untuk esai dengan mencatat dulu beberapa ide yang ingin Anda tulis. Kemudian nomori ide-ide tersebut untuk mengurutkan mana yang hendak Anda diskusikan dulu.
• Ketika mengerjakan soal ujian esai, jawab langsung poin utamanya.
Tulis kalimat pokokmu pada kalimat pertama. Gunakan paragraf pertama sebagai overview esaimu. Gunakan paragraf-paragraf selanjutnya untuk mendiskusikan poin-poin utama secara mendetil. Dukung poinmu dengan informasi spesifik, contoh, atau kutipan dari bacaan atau catatanmu.
• Sisihkan 10% waktumu untuk memeriksa ulang jawabanmu.
Periksa jawabanmu; hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah Anda menjawab semua soal-soal ujian. Periksa lagi bahwa Anda telah menyelesaikan semua pertanyaan. Baca ulang jawabanmu untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal). Bandingkan jawaban matematikamu yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.
• Analisis hasil ujianmu.
Setiap ujian dapat membantumu dalam mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya. Putuskan strategi mana yang sesuai denganmu. Tentukan strategi mana yang tidak berhasil dan ubahlah. Gunakan kertas ujian sebelumnya ketika belajar untuk ujian akhir.

Minggu, 17 Februari 2008

Testimonial dari Jepang


Testimonial dari Jepang
Hari ini saya mendapat testimonial, dari Dani (http://profiles.friendster.com/12698901) (di foto paling kiri) yang lagi belajar di Jepang, sengaja saya tampilkan di sini karena ada tulisan tentang pengajaran fisika, belajar memang jangan tergoda dengan "rumus cepat" walaupun budaya instan melanda negeri kita. Kata Pak Iyan Ibrani kita memang harus kerja keras dalam membina segala potensi dari siswa.

Berikut ini pesannya:

Posted 02/17/2008 5:43 pm
DaNi
Assalamu`alaikum..Apa kabar pak Zen..;) (ini panggilan akrab antartemen yg dulu saya ingat)
Saya sih ga berharap bapak inget saya...;)Yang pasti saya inget bapak (harus deh kyaknya..)
Dulu saya di kelas 1.2 saat bapak ngajar fisika.Sekelas sama Hadinata, diego, andriyani..dll..mudah2an masih inget..
Sayang dulu saya belom mampu menyerapteknik pengajaran bapak, dan baru sadarketika masuk kuliah, ternyata konsep bapaksemua saya temui dikuliah...yakni pemahamanlewat penggambaran atau ilustrasi, bahkan Alhamdulillah sampai sekarang saya belajardi Jepang, metode pemahaman lewat ilustrasimenjadi bagian yang sangat umum dan memudahkan..meski saya ga pernah paham dulu soal fisikayg bapak ajarkan (sbenernya sampe skrg jugaga ngerti fisika sih pak he..he..) dan ketikaulangan selalu berharap bocoran dari kelas sebelah(lagi-lagi maaf ya pak...)Saya sangat berterimakasih...Semoga dedikasi bapak bagi sayadan semua murid SMUNTA dibalasdengan kebaikan yg ...

Kotak Pesan